Kamis, 03 Desember 2015

Sebelum Operasi Hypospadia

Anak saya yang pertama, sejak lahir menderita kelainan bawaan yang istilah kedokteran nya adalah Hypospadia yaitu kelainan bentuk penis yang mengakibatkan pipis nya tidak lurus seperti laki2 normal karena letak lubang pipis nya tidak berada di ujung penis, melainkan dibawah. ditambah lagi dengan adanya jaringan chordee sehingga penis agak bengkok. selain itu pula ternyata anak saya menderita small/micro penis sehingga sebelum operasi lanjutan perlu terapi hormon untuk 'menormalkan' ukuran penisnya Operasi sebelum Operasi Hypospadia.

Saat usia 0-1 tahun anak saya harus menjalani operasi hernia, cemas, resah dan gelas sudah tentu membayangi fikiran kami. karena anak sekecil itu sudah harus berurusan dengan pisau bedah, belum lagi dengan diagnosa hypospadia dengan jalan satu2nya harus melewati tahapan operasi. saat itu operasi hernia dilakukan di RS Fatmawati dengan Dokter Nanok Edi Susilo SpB SpBA, dan dirawat selama 4 hari. Alhamdulillah operasi berjalan lancar. itulah operasi pertama sebelum operasi hypospadia.

setelah melewati operasi hernia, mulailah anak saya melewati serangkaian pemeriksaan untuk hypospadia nya. awalnya anak kami hanya di diagnosa chordee, yaitu penis bengkok karena adanya jaringan yang menahan dibagian ujunynya. namun kemudian kami mencari 2nd opinion ke dokter lainnya, waktu itu diperiksa dokter Dr.Waldi Nurhamzah sembari memeriksakan kesehatan lainnya yang pada saat itu memang sedang sakit. menurut dokter Waldi lubang penis anak saya tidak berada di posisi normal/didepan melaikan dibawah dan bentuk penisnya lebih kecil dari anak seusianya. kemudian kami dirujuk ke RSCM atau ke RSAB Harapan Kita untuk pemeriksaan lanjutan. saat itu kami memilih RSCM

skip, skip, skip karena mamanya mengandung anak ke 2 dan tibalah saat kelahiran adiknya, proses pemeriksaan anak kami agak terhambat, dan karena rumah juga harus pindah maka kontrol di RSCM dihentikan dan kami periksakan ulang ke RSUD Tangerang saat usianya menginjak 3 tahun jalan 4 tahun. di RSUD tangerang kami beberapa kali harus di pindah2 ke dokter spesialis yang berbeda, awalnya kami di rujuk ke urologi, kemudian di rujuk ke dokter bedah, terakhir kami dirujuk ke dokter spesialis bedah plastik. karena info dari RSUD Tangerang untuk kelainan hypospadia di RSUD tersebut ditangani oleh sub spesialis bedah plastik, dan hasil pemeriksaan dari spesialis bedah plastik memang anak kami ada kelainan hypospadia dan small penis. atas instruksi dokter anak kami harus menunggu sampai usia 6 tahun alias menunggu hingga penisnya memanjang alami tanpa suntikan hormon, karena katanya suntik hormon dapat menyebabkan komplikasi dan kanker (karena proses kimia suntikan hormon)

skip, skip, skip sambil baca2 di internet sesama penderita hypospadia, banyak dokter menyarankan untuk operasi hypospadia sedini mungkin, selain supaya anak tidak ingat pernah operasi juga supaya tidak terganggu aktivitas sekolahnya karena pasca operasi hypospadia anak harus beristirahat agak lama, akhirnya kami mencari next 2nd opinion ke dokter lainnya. lanjut....